BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Sub bidang Matematika Terapan di LPTK dirinci
dalam lima mata kuliah, yaitu: Persamaan Diferensial, Masalah Nilai Awal dan
Syarat Batas, Komputer dan Pemrograman dengan Basic, Metode Numerik dan
Matematika Diskrit (Ristono, 1999). Selanjutnya, Sufri (1997) mengatakan bahwa
Persamaan Diferensial bukanlah merupakan hal yang asing bagi matematikawan,
banyak fenomena alam yang dapat dinyatakan dalam bentuk persamaan diferensial,
seperti dalam ilmu matematika, kimia, fisika dan biologi.
Dalam teori persamaan diferensial, masalah
utama yang dihadapi adalah mengetahui adanya penyelesaian persamaan diferensial
(adanya suatu fungsi terdiferensialkan dan memenuhi persamaan diferensial).
Oleh karena itu, diperlukan teorema yang menjamin adanya suatu penyelesaian
(Siswanto, 1997).
Persamaan diferensial eksak yang merupakan
bagian dari persamaan diferensial memiliki penyelesaian sebagai berikut:
- F(x, y) = + = c
Pilih sebarang titik (x0, y0)
secara bijaksana pada daerah dimana fungsi-fungsi M, N,
turunan-turunan parsial My dan Ny kontinu.
Titik (x0, y0) diperoleh secara
bijaksana, tetapi hal tersebut tidaklah mudah (Finizio dan Ladas, 1988).
Menyelesaikan persamaan diferensial eksak
dengan mengelompokkan kembali suku-sukunya, harus diketahui bahwa masing-masing
kelompok adalah diferensial total dari suatu fungsi (Ayres, 1981).
- F(x, y) = + c(y)
c(y)
= (Ross, 1984)
Dari
ketiga cara penyelesaian persamaan diferensial eksak, cara ketiga merupakan
cara yang sistematik (Finizio dan Ladas, 1988). Ditambahkan Ross (1984), cara
ketiga merupakan cara yang standar dalam menyelesaikan persamaan diferensial
eksak.
Penyelesaian persamaan diferensial eksak
dengan menggunakan rumus standar F(x,y)=+ c(y)
atau F(x,y) = + c(x). Jika dikaji
dari langkah-langkah pengerjaannya, maka peneliti tertarik agar rumus
penyelesaian persamaan diferensial eksak disederhanakan sehingga
langkah-langkah penyelesaian soal-soal persamaan diferensial eksak lebih
sederhana.
Eksistensi suatu rumus untuk menyelesaikan persamaan
diferensial eksak merupakan hal yang esensial untuk dibuktikan dan dijelaskan.
Bagi yang awam tentang matematika, persoalan ini bukan merupakan pemikiran bagi
mereka, artinya mereka hanya menggunakan hasil penyederhanaan tersebut tanpa
pernah muncul pertanyaan dalam pikirannya mengapa penyelesaian itu caranya
berbeda. Sementara bagi orang matematika hal tersebut harus dapat dibuktikan
dan dijelaskan.
Berdasarkan
uraian-uraian yang telah dipaparkan, peneliti akan mengadakan penelitian dengan
judul: Penyederhanaan penyelesaian persamaan diferensial eksak.
Batasan
Masalah
Pada penelitian ini pembahasan diferensial
eksak dibatasi yaitu:
1.
Persamaan diferensial tingkat satu dan
derajat satu untuk dua variabel dengan bentuk umum persamaan diferensial M(x, y) dx + N(x, y) dy = 0
2.
= M(x, y), = N(x, y)
dan =
3.
Rumus penyelesaiannya adalah F(x, y)=+ c(y)
atau
F(x, y) =
+ c(x)
1. Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan
masalah, peneliti merumuskan masalah sebagai berikut:
Bagaimana cara menyederhanakan rumus F(x,y)
= + c(y) dan
F(x,y) = + c(x), sehingga c(y) = + c dan c(x) = + c.
F(x,y) = + c(x), sehingga c(y) = + c dan c(x) = + c.
2. Tujuan
Penelitian
Pada prinsipnya penelitian ini berusaha untuk
menjawab masalah-masalah yang dipaparkan pada latar belakang dan rumusan
masalah yaitu untuk menyederhanakan penyelesaian persamaan diferensial eksak.
3.
Manfaat Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat
bermanfaat sebagai berikut:
1. Dari
peneliti, manfaat yang dapat diambil adalah untuk mengembangkan pengetahuan
yang ada pada peneliti.
2. Dalam
kaitannya dengan pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia, penelitian ini
diharapkan dapat memberikan tinjauan baru dalam teori persamaan diferensial
eksak.
3. Informasi
yang diberikan dalam penelitian ini akan membuka peluang diadakan penelitian
lebih lanjut dengan melibatkan bentuk-bentuk persamaan diferensial yang lain.
0 komentar:
Posting Komentar